Panca Jiwa dan Motto Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia

Panca Jiwa:

  • Keikhlasan

Keikhlasan berarati tulus tanpa pamrih, yakni berbuat sesuatu bukan didorong oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Segala perbuatan dengan niat semata-mata untuk ibadah, lillah ta’ala. Guru ikhlas mendidik, santri ikhlas dididik.

  • Kesederhanaan

Kehidupan di pondok diliputi oleh suasana kesederhanaan, jiwa kesederhanaan itu terdapat nilai-nilai kekuatan, kesanggupan, ketabahan, dan penguasaan diri dalam menghadapi perjuangan hidup. Disinilah hidup dan tumbuhnya mental dan karakter kuat yang menjadi syarat bagi perjuangan dalam segala segi kehidupan.

  • Mandiri

Menumbuhkan kesanggupan menolong diri sendiri (berdikari) menumbahkan kesanggupan menolong diri sendiri merupakan senjata ampuh yang dibekali oleh pesantren kepada para santri.

  • Ukhuwah Islamiyah

Kehidupan di pondok pesantren diliputi suasana persaudaraan ya g akrab sehingga segala suka dan duka dirasakan bersama dalam jalinan ukhuwah islamiyah. Ukhuwah ini bukan selama mereka di pondok saja, tetapi memengaruhi ke arah persatuan umat dalam masyarakat setelah mereka terjun nantinya di masyarakat.

  • Kebebasan yang bertanggung jawab

Kebebasan yang bertanggung jawab berarti bebas yang terukur yang terukur dan bertanggung jawab dalam berpikir dan berbuat, bebas dalam menentukan masa depan, bebas dalam memilih jalan hidup dan bebas dari berbagai pengaruh negatif dari dunia luar.

Motto :

            ”Berdiri di atas dan untuk semua golongan”

Motto ini dilatarbelakangi oleh ketidaksepakatan terhadap ucapan dan sikap beberapa lembaga yang menyatukan umat dan mengurangi kekompakan masyarakat. Menurut Buya Nawazir, ada lembaga yang memakai sebuah madzhab, tetapi tidak peduli terhadap tindakan merendahkan dan melecahkan yang lain. Oleh karena itu, motto ini menjadi pedoman penting bagi lembaga saat berperan di tengah masyarakat.