Sejarah dan Profil Singkat Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia
Perjalanan panjang Pondok Pesantren Modern Diniyyah bermula pada tahun 1928, pondok ini pada awalnya adalah sebuah madrasah yang bernama Madrasah Diniyyah Pasia yang berdiri pada tanggal 11 Oktober 1928 M/25 Rabiul Awal 1347 H. disponsori oleh Haji Muhamad Isa dan dibantu oleh sahabat-sahabat beliau yaitu; H. Sulaiman Dt. Tumanggung, J. Tuanku Tunaro dan Saleh Mangkuto Sutan. Sekolah ini dibangun dengan kesungguhan dan kekompakan yang dimiliki pengurus, sumber dana pembangunan berasal dari berbagi muhsinindalam bentuk zakat, infaq dan sedekah. Madrasah Diniyyah awalnya dipimpin oleh Ustaz Rahman Tk Mudo kemudian dilanjutkan oleh Ustaz Ismail Saleh pada tahun 1930. Pada masa kepemimpinan Ustaz Ismail Saleh sistem yang dipakai dalam pembelajaran menggunakan sekerem (hijab) yaitu pembatas santri putra dan santri putri. Konsentrasi pelajaran di fokuskan pada pengetahuan dan pendalaman ilmu-ilmu agama (Dirasah Islamiyah) dengan referensi pokok kitab-kitab kuning.
Setelah merosotnya grafik perkembangan Madrasah Diniyyah pada rentang tahun 1978 hingga 1991, lembaga pendidikan ini lalu bertransformasi menjadi sebuah lembaga pendidikan berbentuk pesantren dengan nama Pondok Pesantren Modern Diniyyah. Terbentuknya pesantren tidak terlepas dari usaha alumni Madrasah Diniyyah, Bapak Muchtiar Muchtar. Belaiu menjemput bauh pikiran tokoh masyarkat nagari Pasia sekaligus penguasaha di Jakarta, Bapak Mahyudin St. Tumenggung.
Menurut Bapak Mahyuddin, Madrasah Diniyyah Pasia tidak akan mampu eksis dalam jangka panjnag jika masih mempertahankan manajemen lama. “untuk kemajuan lebih lanjut perlu ada pembaharuan manajemen secara menyeluruh. Jika tidak demikian, kondisi Madrasah ini tidak akan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman”. Dari pemikiran tersebut menjadi cikal bakal berdirinya Pondok pesantren Modern Diniyyah Pasia, pendapat tersebut disambut baik oleh pengurus madrasah, seperti Bapak Kahar Yasin, Bapak Mansur Yasin, Bapak Mahyuddin Rahman, dan Bapak Jabir Khatib. Setelah pembicaraan internal pengurus, pertemuan akbar alumni dan pecinta Madrasah Diniyyah pun akhirnya digelar pada tanggal 18 September 1991.Pertemuan ini mempunyai peran bersejarah terhadap pembentukan sebuah yayasan bernama Yayasan Pengembangan Diniyyah.
Tujuan utama pembentukan Yayasan Pengembangan Diniyyah adalah sebagai upaya peningkatan pengembangan pendidikan di Perguruan Madrasah Diniyyah, sesuai dengan kemajuan zaman dan dinamika yang berkembang yang menuntut adanya perubahan dalam penyelenggaraan pendidikan agar dapat menghasilkanlulusan yang lebih berkualitas. Berbeda dengan sebelumnya, pola pendidikan di PPMD mewajibkan santri/wati untuk tinggal di asrana selama 24 jam. Oleh karena itu yayasan menyediakan gedung untuk para santri dan metode pembelajaran menggunakan kurikulum KMI (Kulliyatul Mualimin Islamiyah) serta kurikulum Tsanawiyah dan Aliyah berdasarkan kurikulum Kementrian Agama.
Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia yang selanjutnya disingkat dengan PPMD Pasia adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang terletak di Kenagarian Pasia, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Dan untuk pondok pesantren sendiri didirikan pada tanggal 11 Oktober 1991,yang sebelumnya adalah transfomasi dari Madrasah Diniyyah Pasia.Pondok Pesantren ini dipimpin oleh Drs. H. Nawazir Mukhtar, Lc hingga sekarang dengan direktur Nashran Nasir M. Pd. PPMD ini termasuk salah satu lembaga pendidikan islam yang termuka di Sumatera Barat. Hal ini tampak dari minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak di PPMD sendiri, prestasi akademik yang dicapai hingga adanya kunjungan pemerintah mulai dari gebernur serta mentri yang datang ke pondok ini.
Kurikulum PPMD Pasia adalah perpaduan dari kurikulum Pondok Pesantren Modern Gontor dan kurikulum madrasah tsnawiyah dan madrasah aliyah. Pengajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris mendapat perhatian penuh dan dilaksanakan sebagaimana di Pondok Pesantren Modern Gontor. adanya Latihan berpidato dalam bahasa Arab, Inggris dan Indonesia. Terdapat 3 kampus di PPMD 2 diantaranya sebagai tempat mukim para santri dan santriwati. Seluruh Santri/wati wajib mukim selam 6 tahun untuk putri di kampus 2 dan putra di kampus 3. Untuk kegiatan belajar mengajar pun dilaksanakan di sekitar kampus 1, 2 dan 3 dengan fasilitas sarana prasarana belajar yang cukup memadai mulai dari kelas, labor IPA, labor bahasa dan labor computer. Untuk ekstrakulikuler pun cukup beragam ada pramuka, pencak silat, latihan pidato, dan sekarang adanya program khusus untuk siapa yang ingin menghafal Al-Quran terdapat Program Baitul Quran.