Diniyyah Pasia– Hari ini, Ahad, 1 Maret 2020, sebanyak 346 orang Calon Santri/santriwati Baru mengikuti tes masuk PPM. Diniyyah Pasia. Tes/ujian dimaksudkan untuk menyeleksi CSB yang telah mendaftarkan diri pada gelombang 1 untuk Tahun Pendidikan 2020/2021.CSB yang sudah mendaftar di gelombang 1 diagendakan akan mengikuti dua bentuk tes, yaitu tes tertulis dan tes lisan.

Tes tulis dan lisan dimulai pada pukul 08.00 WIB. s.d. selesai. Tes tulis berdurasi selama 90 menit, CSB diwajibkan untuk mengikuti tahapan ini guna mengukur kemampuan akademik mereka dalam 4 bidang pengetahuan: 1) Pengetahuan Agama Islam, 2) Bahasa Indonesia, 3) Matematika dan 4) Ilmu Pengetahuan Alam.

Tes tulis terdiri dari 40 butir soal/pertanyaan, dengan rincian 10 soal Pengetahuan Agama Islam, 10 soal Bahasa Indonesia, 10 soal Matematika dan 10 soal IPA. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, rata-rata CSB hanya membutuhkan waktu 60 menit, hanya sebagian kecil yang menggunakan seluruh waktu (90 menit) untuk menyelesaikan 40 soal yang disajikan, dengan kata lain, soal yang disajikan relatif tidak sulit.

Tes kedua yang wajib diikuti oleh setiap CSB adalah tes lisan/praktik. Tes ini untuk mengukur kemampuan awal santri dalam membaca al Qur’an dan praktek ibadah sekaligus mengungkap efikasi diri mereka dalam menghadapi kehidupan berasrama di kemudian hari. Sepintas terlihat gampang tetapi tidak sedikit yang mengungkapkan bahwa tes ini tidak semudah yang dibayangkan.

Tahun ini, Panitia PSB (Penerimaan Santri/wati Baru) akan tampil selektif. Ada begitu banyak tantangan dalam mendidik santri baru. Hanya yang siap dan yang sabar yang mampu bertahan dalam kehidupan berasrama, Pada gelombang 1 ini, Passing Grade akan ditentukan kemudian dengan melihat rata-rata capaian yang didapat oleh CSB pada gelombang 1 ini.

Ditanya tentang CSB yang lulus, Ust. Khairul Hafiz, S.Th.I. memotivasi, bahwa hal itu menjadi kebijakan pesantren. Melalui PPSB. CSB yang tidak lulus diperkenankan untuk mengikuti seleksi di gelombang 2 dengan cara dan mekanisme pendaftaran seperti yang sudah dilakukan pada gelombang 1 tanpa ada pengkhususan. Semua yang mendaftar pada gelombang 2 memiliki peluang yang sama untuk dapat lulus.

Berdasarkan informasi yang diterima, Sekretariat Paniti Penerimaan Santri/wati Baru mencatat bahwa CSB terjauh ada yang berasal dari pulau Sumatera, tepatnya dari pulau Kalimantan, Balik Papan. Jumlah pendaftar tahun ini adalah yang terbanyak dibandingkan dengan 3 tahun terakhir. Tahun 2019/2020, pendaftar gelombang 1 sebanyak 306 orang.

Para orangtua/wali CSB tampak menunggu anak-anak mereka di luar ruangan saat tes lisan sedang berlangsung di dalam kelas

Ketua Panitia, Ust. Khairul Hafiz mengungkapkan bahwa akan ada yang tidak lulus, tidak mungkin semuanya diterima, daya tampung kita sangat terbatas. Selain itu, panitia juga memiliki agenda penerimaan untuk gelombang kedua. Berapakah yang akan diterima? dan siapakah yang akan lulus dalam seleksi ini? insyaallah besok, senin, 2 Maret 2020, Panitia PSB akan mengumumkan hasil seleksinya, semoga diantara yang lulus ada diri kita atau sanak saudara dan juga tetangga kita. Bila belum lulus, Insyaallah itu adalah keputusan yang terbaik.

Tinggalkan Balasan