Semester dua memang baru dimulai tetapi program tetap harus berjalan sesuai dengan rencana. Anak-anak akan pergi ke Torang, Payakumbuh. Insyaallah ini akan menjadi program yang baik untuk mengawali semester 2 ini. membaca al quran membuat anak-anak menjadi fress dan menambah konsentrasi mereka, bukan hanya tepat, tetapi ini sangat tepat.(Ust. Zulfadhli, Lc., Penanggung Jawab Program Baytul Quran PPM. Diniyyah Pasia)

Diniyyah Pasia- Tidak kurang dari 7 armada mini bus diterjunkan untuk mengangkut 108 orang santri kelas 2 KMI dan 8 orang Ustad/pendamping pada Rabu sore yang lalu. terlihat para santri berbaris dengan rapi di depan asrama kampus 3 PPM. Diniyyah Pasia. semua santri tampak sudah siap dengan perlengkapan masing-masing, maklum, mereka pergi dalam masa dua malam tiga hari ke Torang Sari Bulan, Payakumbuh untuk percepatan hafalan Al Quran.
PPM. Diniyyah Pasia memiliki program tahfizul quran yang diberi nama Program Baytul Quran (PBQ). PBQ memang sudah rutin memberangkatkan santri ke Torang untuk percepatan hafalan alquran santri dan santriwati. Keberangkatan kali ini bukanlah yang pertama, tetapi ini kali ke-5 Diniyyah Pasia memberangkatkan santri untuk percepatan hafalan Al Quran sepanjang tahun pendidikan 2019/2020 ini. kurang lebih sudah 500 santri dan santriwati yang sudah ikut serta dalam kegiatan ini.
Terhitung dari awal tahun ini, ini sudah yang kelima. Sebelumnya yang sudah berangkat itu dua kelompok putra dan dua kelompok putri, nah, yang sekarang adalah yang ke-5. Klo santri dan santriwati Tingkat Aliyah, mereka sudah kita berangkatkan semua, insyaallah akhir bulan ini kita akan memberangkatkan lagi kelompok untuk putri dari tingkat tsanawiyah. (zulfadhli)
Ust. Zul menjelaskan bahwa pada kegiatan kali ini, santri kelas 2 KMI diberikan beban hafalan untuk Juz ke-27 yaitu Surat Azzariat, Attur, Annajm, Al Qomar dan Arrahman. Mereka akan diajarkan dan dibimbing secara perkelompok oleh para ustad dengan berbagai metode dan teknik hafalan seperti muhadatsah bil quran, tilawah dan sambung ayat.

saat ditanya tentang kendala, Ust. Zulfadhli menjelaskan bahwa membimbing anak-anak menghafal alquran sangat dibutuhkan kesabaran dan keikhlasan. Waktu yang dibutuhkan berbeda antara satu anak dengan anak lainnya, ada anak yang cepat ada anak yang lambat dalam menangkap ayat-ayat yang dihafal. Dalam hal ini kehadiran ustad pembimbing menjadi kebutuhan yang sangat penting.
“Alhamdulillah pada kali ini, kami sangat terbantu dengan adanya tenaga alumni Diniyyah Pasia yang berkesempatan datang dan mau ikut serta membimbing adik-adik mereka” ungkapnya.

Disinggung tentang hasil capaian yang diperoleh dari kegiatan ini, beliau menyebutkan bahwa dari 108 orang santri yang berangkat untuk kegiatan percepatan ini, 5 orang santri sudah mendekati 1 juz, dan hanya sebagian kecil yang masih berada di bawah 1 Juz. para pembimbing sudah sangat berusaha semampunya dan sekuat tenaga dengan apa yang dimiliki saat itu, karena semuanya bisa dikatakan terbatas dan tugas pembimbing adalah bagaimana itu semua bisa dimaksimalkan.
Sampai hari jumat ini, hari terakhir kegiatan, udah ada 5 santri yang hafalannya mendekati 1 Juz, walaupun belum tuntas tetapi ini adalah capai terbaik mereka. selain yang berlima ini, sekitar 70% nya sudah setengah Juz, sisanya masih butuh dibimbing berkelanjutan.
Dijadwalkan anak-anak beserta pembimbing akan kembali ke asrama pada hari ini, Jumat, 10 Januari 2020 sebelum sholat jumat.