Diniyyah Pasia- 3 kali menghadapi materi ujian lisan; Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Praktek Ibadah, santri dan santriwati PPM. Diniyyah Pasia harus kembali mempersiapkan diri menghadapi ujian tulis akhir KMI hari ini, Sabtu, 18 Januari 2020.
Sebanyak 79 orang santri dan santriwati PPM. Diniyyah Pasia mengikuti Ujian Akhir KMI. Ujian ini akan berlangsung selama 6 hari berturut-turut, dimulai dari tanggal 18 Januari 2020 s.d. 23 Januari 2020. Santri dan santriwati akan diuji dengan berbagai pelajaran. Dijadwalkan, ada 12 mata pelajaran yang akan diuji-tulisankan pada minggu ini, yang masing-masingnya memuat unsur materi akumulasi dari kelas satu sampai dengan kels 6 KMI.
“Santri kelas 6 KMI. yang mengikuti ujian sebanyak 79 orang, yang terdiri dari 39 orang santri dan 40 orang santriwati. Ujian Akhir KMI sudah berjalan semenjak satu minggu yang lalu. kemaren itu ujian lisannya, sedangkan sekarang adalah ujian tulisnya” ungkap Ust. Fauzan Azim, S.Kom., (Ketua Panitia Ujian Akhir KMI).
Ujian Akhir KMI dilaksanakan terpisah antara santri dengan santriwati. Santri putra berlokasi di Aula Kampus 3 PPM. Diniyyah Pasia sedangkan santriwati berada di dua kelas berbeda, yang berlokasi di Kampus 2 PPM. Diniyyah Pasia. Di hari pertama ujian tulis berjalan dengan tertib dan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
Mutholaah dan Tafsir menjadi pelajaran pembuka di hari pertama ini. Dari dua materi ujian tersebut, ujian tafsir adalah ujian yang cenderung sulit bila dibandingkan dengan pelajaran lainnya.
“Kami menghadapi dua mata pelajaran di hari pertama ini, Muthalaah dan Tafsir. Ujian Mata Pelajaran Tafsir kami rasa cukup menyulitkan” kata Dilla, salah satu santriwati 6 KMI. Setuju dengan yang diungkapkan Dilla, santriwati lainnya, Hayati mengatakan bahwa “kami pikir apa yang sudah kami persiapkan akan banyak membantu dalam ujian, tetapi ujian tafsir kali ini membutuhkan banyak sekali bacaan, insyaallah ujian selanjutnya akan lebih baik“.
Sebelumnya, diketahui bahwa santri dan santriwati terlebih dahulu harus mengikuti ujian lisan yang terdiri dari Ujian Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Praktek Ibadah. Ujian ini dilaksanakan selama satu minggu. Santri dan santriwati dipanggil satu persatu kedalam ruangan untuk menemui 2 penguji. lebih kurang 40 menit mereka berada di dalam ruangan tersebut.
Ust. Ahmad Zaki, salah satu penguji mengungkapkan “Santri yang diuji akan merasa sedang menghadapi waktu yang sangat panjang, padahal mereka di dalam hanya 40 menit. Khusus bahasa Inggris, banyak yang merasa kesulitan, tetapi mereka mampu melewati itu semua, tentu dengan nilai yang berbeda beda”.
Ditanya tentang materi ujian lisan Bahasa Inggris, Ust. Hamid Kasman, S,Pd. yang juga selaku penguji B. Inggris menjelaskan “Ada 6 materi yang akan diuji dalam ujian lisan B. Inggris, salah satunya adalah Grammar. Setiap santri menjawab langsung, tidak ada celah untuk menyontek….diantara mereka bahkan ada yang mampu meraih poin 96 dari 100, yang lain masih perlu belajar lebih giat lagi”.
Direncanakan, setelah Ujian Akhir KMI, santri dan santriwati 6 KMI akan menghadapi ujian berikutnya dengan skala yang lebih besar, seperti Ujian Akhir Madrasah, Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional (UN). “Insyaallah, kalau tidak ada perubahan, santri dan santriwati 6 KMI akan ujian ‘UN’ di tanggal 30 Maret, sedangkan UAM dan UAS tentu sebelum UN” kata Bu Dian Rivia Hanifa, S.Ag., Waka Kurikulum MAS. PP. Diniyyah Pasia.