Perindag-Kop Kabupaten Agam senantiasa melakukan pembinaan terhadap koperasi di wilayah kerjanya, termasuk Koppontren Diniyyah Pasia. Dahulu, Tahun 2018, waktu saya diutus ke sini, SHU Koppontren Diniyyah Pasia tidak sebesar yang sekarang. Koperasi ini milik kita…., koperasi harus terbuka. Tahun depan kita harus bisa meningkatkan SHU Koppontren ini. ya.. sekitar 250 juta-an. (Ibu Ardianti, MM., Kabid Koperasi, Perindag-Kop UKM. Kabupaten Agam)
Diniyyah Pasia- Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koppontren Diniyyah Pasia berjalan lancar dan sukses. Rapat ini dihadiri oleh anggota, pengurus, pengawas, dan pembina serta Dinas Perindag-Kop UKM Kab. Agam yang diwakili oleh Kabid Koperasi, Ibu Ardianti, MM. Dalam kata sambutannya, Kabid Koperasi mengapresiasi kemajuan dari Koppontren Diniyyah Pasia dan beliau berharap agar tahun depan Koppontren Diniyyah Pasia mampu mengumpulkan SHU lebih besar lagi.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa Koppontren Diniyyah Pasia adalah satu-satunya Koppontren yang masih aktif dan eksis di Kab. Agam, RAT-nya selalu dilakukan atau diadakan diawal tahun. Tahun 2018 Koppontren Diniyyah Pasia berhasil menjadi Juara Koperasi Berpotensi, sehingga kedepan kami akan mengusulkan kembali Koppontren ini untuk meraih Koperasi Berprestasi.
Ketua Koppontren Diniyyah Pasia, Ustad Zefri Fahmi, S.Ag., dalam laporannya menyebutkan bahwa tahun ini SHU Koppontren Diniyyah Pasia mencapai 208 juta lebih. Angka ini meningkat sebesar 25% dari SHU tahun yang lalu, 2018. SHU Koppontren diperoleh dari berbagai bidang usaha yang telah dijalankan sepanjang tahun 2019, yang diantaranya adalah penjualan harian di UKM, makanan ringan, kebutuhan harian, kebutuhan pondok termasuk penyaluran pembiayaan dengan sistem Murabahah, Ijarah, dan Qardh. Dengan pergerakan SHU seperti ini, Koppontren Diniyyah Pasia optimis mengawali tahun 2020.
Ibu Kabid pada dasarnya hendak memotivasi, dengan target SHU sebesar 250 juta untuk tahun 2020 ini, Insyaallah itu sangat mungkin terealisasi…kita punya berbagai bidang usaha. diantara bidang usaha tersebut, bidang simpan-pinjam adalah bidang usaha yang paling banyak menghasilkan profit tahun ini. Tren ini terjadi setiap tahunnya (Ustad Zefri Fahmi)
Koppontren Diniyyah Pasia mengelola usaha simpan pinjam dengan cara syariat Islam. Hal ini dilakukan agar terhindar dari praktek riba. Secara historis, Koppontren Diniyyah Pasia sudah ada sejak 27 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1992. Awal berdiri, Koppontren Diniyyah Pasia bergerak dalam usaha memenuhi kebutuhan santri pada saat itu. Pada tahun 2008, Koppontren Diniyyah Pasia memiliki Badan Hukum.
Sekarang Koppontren Diniyyah Pasia sudah memiliki anggota sebanyak 160 orang, serta memiliki satu mini market dua lantai yang berlokasi di Kampus 3, dan terpisah ada 2 tempat berbelanja santriwati di Kampus 2.
Dalam waktu dekat Koppontren Diniyyah Pasia akan meningkatkan pelayanannya. Dengan memanfaatkan aplikasi yang ada di Hand Phone, via aplikasi sosial media seperti Whatsapp segala kebutuhan anggotanya akan diupayakan untuk dipenuhi selengkap mungkin, ungkap Ust. Zefri.
Saya merasa senang dengan capaian dan perkembangan ini, dengan catatan seluruh anggota harus solid, kerjasama, dan menjaga kekompakan. Koppontren ini sudah berdiri sejak 1992. Sekian tahun kemudian, 2008 koppontren ini barulah berbadan hukum. Kita masih harus belajar dari usaha yang ada di luar sehingga kita bisa maju (Ustad Nawazir Muchtar, Lc., Pemimpin PPM. Diniyyah Pasia)
Ust. Maldison, S.Pd. yang sekaligus sebagai Pengawas Internal Koppontren Diniyyah Pasia menilai Pengurus Koppontren saat ini sudah mengelola koperasi ini dengan sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan SHU tahun ini dan Laporan Tahunan yang dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Di sela-sela kegiatan, dari 160 orang anggota yang mencoba keberuntungannya, 25 nama keluar setelah dilakukan pencabutan nama secara acak, dan masing-masing berhak atas sebuah Door Prize. Terakhir, Ketua Koppontren Diniyyah Pasia menyerahkan zakat sebesar 18 juta lebih kepada Penanggung Jawab Diniyyah Peduli (DIPA) secara tunai.
