Direktur PPM. Diniyyah Pasia, Al- Ustadz Nashran Nazir, M.Pd.

“Tiga pokok utama yang melekat pada sebuah pesantren yang wajib ada padanya adalah 1) Lembaga pendidikan Islam, 2) Masjid sebagai sentral kegiatan dan 3) Guru sebagai figur teladan” (Direktur PPM. Diniyyah Pasia, Al- Ustadz Nashran Nazir, M.Pd.)

Ketiga pokok hal di atas dimanefestasikan dalam bentuk tindakan ubudiyah kepada Allah SWT. yang bernama sholat. Di pesantren, sholat menjadi kebutuhan dan kewajiban bagi seluruh ustadz/ustadzah beserta santri, dengan masjid sebagai tempat sentral kegiatannya dan ustadz/ustadzah sebagai teladannya. Artinya adalah sholat yang lima waktu wajib dikerjakan di awal waktu secara berjamaah.

Moment sholat fardhu berjamaah adalah waktu-waktu yang krusial. Sholat berjamaah menjadi acuan ukuran keberhasilan pendidikan Islam khususnya PPM. Diniyyah Pasia. Poros utama kedisiplinan itu ada pada sholat dan bagaimana kita memperlakukan sholat di dalam kehidupan. Pesantren-pesantren seperti Gontor tahu persis bagaimana mengatur tata letak untuk mendukung pendidikan. Di Gontor, Kantor KMI dan Pengasuhan itu berada berdampingan yang letak keduanya persis di lantai satu bangunan masjid, sehingga awal aktifitas pesantren adalah dari masjid lalu kembali ke masjid.

Agar kita mampu sholat tepat waktu, kita harus memiliki daya paksa yang kuat sampai menjelang terbiasa. Syetan tidak akan tinggal diam untuk mencegah kita dari berbuat kebaikan, terlebih sholat. Mereka akan selalu berusaha menggoda kita dalam kondisi apa saja. Tentu kita tidak boleh tinggal diam, kita harus lawan dan paksakan diri kita.

Saya teringat dengan sebuah pepatah lama, ‘Kecil ta aja-aja, besar tabawa-bawa, tua terobah tidak’. Fase peserta didik hari ini memang harus dipaksanakan, ini baik untuk mereka, terlebih masa depan mereka. Kalu sudah besar, ajaran ini akan menjadi kebiasaan dan kalau sudah tua, mereka bisa mempertahankannya.

Kita yang masih muda, perlu waspada dengan kebiasaan kita menjelang umur 40 tahun. Tumbuhkanlah kecintaan akan sholat di dalam diri kita masing-masing. Saat manusia berumur 40 tahun, mereka berada pada fase paling prima dalam rentang kehidupannya. Setelah itu, mereka akan mengalami masa kemunduran/penurunan pada banyak hal.

Kemunduran kondisi manusia dipahami sebagai kondisi menuju kematian. manusia akan dihisab sendiri-sendiri, dan perkara pertama yang akan dihisab adalah perkara sholat kita. Bila baik sholatnya maka baik pula amalannya.

Marilah kita jaga bersama perkara sholat ini. Yang menegakkan sholat berarti ia telah menegakkan agama Allah SWT. di permukaan bumi ini, bagi siapa yang tidak menegakkannya maka, sungguh ia telah meruntuhkan agama Allah ini. Kita jadikan pondok ini ‘Daarussalam‘.

Disampaikan saat beliau memberikan wejangan kepada para Ustadz, Kamis, 6 Februari 2020 di Aula Kampus 3 PPM. Diniyyah Pasia.

Tinggalkan Balasan