ketua-psb-khairul-hafizh
Ketua PSB, Ust. Khairul Hafizh, S.Th.I

Cuaca mendung di langit Kota Bukittinggi tidak menyurutkan langkah orangtua/wali calon santri/wati untuk datang mendaftarkan anak-anak mereka ke Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia. Para orangtua tampak sabar mengantre dan menanti di depan Kantor Sekretariat Panitia Penerimaan Calon Santri/wati Baru (PPSB) 2020/2021 yang dibuka pada Ahad, 5 Januari 2020.
Hari pertama pendaftaran, panitia PSB sudah siap siaga. Semua tampak sibuk melayani para pendaftar dengan penuh kesabaran dan keramahan. Tidak hanya itu, Ketua PPSB 2020/2021, Ust. Khairul Hafiz, S.Th.I. juga tampak membantu teknis pelayanan PSB yang pendaftarnya semakin siang semakin bertambah ramai.

pendaftaran-santri-baru
Orang tua calon santri baru mendaftar

Tercatat sudah 48 orang calon satri/wati yang mendaftar di hari pertama. Mereka tidak saja berasal dari daerah Sumatera Barat melainkan juga dari luar Sumbar seperti Kabupaten Kerinci, Jambi. Duri dan Bengkulu, dan jumlah pendaftar diprediksi akan terus bertambah.

Saat diwawancarai, Ust. Khairul Hafiz memberikan keterangan bahwa PPM. Diniyyah Pasia pada tahun ini akan menyiapkan 3 lokal untuk calon santriwati dan 4 lokal untuk calon santri baru, masing masing lokal berkapasitas 32 orang. Jumlah ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan quota tahun lalu, 2019/2020. Sebagai informasi, tahun lalu total quota santri baru yang diterima berjumlah 240 orang, namun tahun ini kita sudah harus mengikuti aturan rekrutmen yaitu satu kelas tidak boleh lebih dari 32 orang santri/santriwati, ungkap beliau.
Disinggung tentang banyaknya orangtua/wali calon santri yang mengantri di hari pertama pendaftaran ini, Ust. Khairul Hafiz berujar kondisi ini sebenarnya sudah kami prediksi, karena sebelum pendaftaran dibuka, tidak kurang dari 35 calon santri/wati baru yang mengonfirmasi kedatangan mereka untuk melakukan pendaftaran di hari pertama, mengingat sebagian daerah masih dalam suasana liburan.

antrian-pendaftaran
Orang tua calon santri baru mendaftar dan antri menunggu giliran

Ust. Khairul Hafiz menambahkan, antrian sebenarnya tidaklah perlu terjadi, karena pendaftaran bisa dilakukan dari jarak jauh. Orangtua bisa mendownload formulir pendaftaran dan angket lalu mengisinya dengan lengkap (download formulir), setelah itu menyertakan seluruh persyaratan serta memasukkannya kedalam amplop dan jangan lupa untuk membayar uang pendaftaran sebesar 250 ribu rupiah. Pembayaran bisa dilakukan dengan mentransfer ke Rek. BNI : 0059077044 a.n. Nawazir Muchtar, setelah transfer berhasil, simpan bukti transfer yang asli dan masukkan foto kopiannya bersamaan dengan berkas persyaratan. Bila seluruh persyaratan telah lengkap, Bapak/Ibu bisa mengirimkannya via Pos atau jasa pengiriman lainnya.
Di akhir wawancara, ketua PSB. menghimbau, “Bagi Bapak/Ibu, orangtua calon santri/santriwati baru kami, ada baiknya mendaftar di gelombang 1, karena panitia akan merekrut calon santri/wati lebih banyak pada gelombang ini. Dan sebelum datang mendaftar pastikan dulu bahwa Bapak/Ibu telah melengkapi segala persyaratan (lihat Brosur dan/atau website: diniyyahpasia.sch.id) agar setiba di kantor PSB. tidak menunggu terlalu lama. Bagi orangtua yang mampu datang langsung, ini akan lebih baik sehingga akan menjalin silaturrahim dan dapat mengenal PPM. Diniyyah Pasia secara langsung” .
PPM. Diniyyah Pasia saat ini memiliki jumlah santri dan santriwati sebanyak 872 orang dan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 108 orang. Jumlah ini kian tahun kian bertambah sesuai dengan bertambahnya animo dan kepercayaan masyarakat terhadap pesantren. Letak yang strategis dengan udara pegunungan yang sejuk menjadi karunia Allah yang sangat luar biasa. Tenaga pendidik dan kependidikannya adalah mereka yang berkualifikasi dalam dan luar negeri, seperti malaysia, mesir dan libya. Dengan Motto: berdiri di atas dan untuk semua golongan, pesantren ini hidup dan tumbuh dengan denyut jantung kaum muslimin tanpa afiliasi dengan ormas-ormas tertentu.
Bagaimana Bapak/ibu? Apakah masih mau menunda untuk mendaftarkan putra putrinya?…

Tinggalkan Balasan